CANBERRA - Mantan CDF Australia, Jenderal (Purn) Peter Cosgrove, pekan ini diumumkan oleh Pemerintah Australia sebagai Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia yang baru, menggantikan Yang Mulia Ibu Quentin Bryce menjelang akhir masa jabatannya setelah hampir lima tahun menjabat sebagai Gubernur Jenderal Australia. Dengan demikian, sang Jenderal akan menjadi Kepala Negara Australia sekaligus PanglimaTertinggi (Tituler) ADF yang ke-26 sepanjang perjalanan Australia sebagai negara berdaulat sejak tahun 1901. | |
Jenderal Cosgrove cukup terkenal setelah beliau memimpin pasukan multi-nasional INTERFET di bawah naungan PBB di Timor Timur akhir tahun 1999 dan awal tahun 2000. Oleh karena ketegangan geopolitik disekitar masalah Timor Timur pada masa itu, maka ada sebagian orang yang berasumsi bahwa Jenderal Cosgrove mempunyai pandangan terhadap Indonesia yang tidak positif, menghormati ataupun berempati, dan sebaliknya bahwa Indonesia cukup 'anti-Cosgrove'. Sebenarnya stereotip tersebut tidak benar, sebaliknya, pandangan Cosgrove terhadap hubungan bilateral kita sangat mendalam dan konstruktif sebagaimana dipantau oleh komentator di Institute Lowy: http://www.lowyinterpreter.org/post/2014/01/30/What-Peter-Cosgrove-thinks-about-Indonesia.aspx | |
Jenderal Cosgrove pada bulan Maret 2012, bersama beberapa kawan mantan pati lain dari Australia, dengan antusias yang tinggi, hadir dalam acara perdana IKAHAN Senior Advisory Group (SAG) yang diselenggarakan di Jakarta. Acara tersebut turut dihadiri oleh tamu utama, mantan Wapres RI Jenderal (Purn) Tri Sutrisno (sebagaimana diliput di www.ikahan.com, http://app.ikahan.com/2012/02/sahabat-lama-berkumpul-di-“kaukus-ikahan”-pertama/ ). Sejak itu, Jenderal Cosgrove bergabung dengan para mantan pati kedua negara kita yang lain dalam rangka membangun keluarga besar IKAHAN, sebagai wujud komitmen nuraninya untuk ikut serta membantu membina hubungan militer bilateral yang produktif, berempati dan makin solid. | |
IKAHAN mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Jenderal Cosgrove, sukses selalu dan semoga beliau tetap dapat memberikan sumbangsih dan berbagi kearifan kepada kita sebagai para pelaku dalam kemitraan strategis Indonesia-Australia bidang pertahanan, sekarang dan ke depan. |