Penempatan Perwira Penuntun RAN di Seskoal yang PerdanaTweet

01 Perwira Penuntun Pertama Seskoal dari Australia

JAKARTA – Tahun 2014 merupakan tahun yang penting untuk hubungan Angkatan Laut Australia (RAN) dan Sekolah Staf dan Komando TNI-AL (Seskoal) dengan adanya penempatan Pertukaran Perwira Penuntun dari RAN untuk pertama kalinya di Seskoal. Letkol Jim Crouch telah terpilih untuk menjabat posisi tersebut. Saat ini belum tercatat bahwa telah ada penempatan Perwira Penuntun dari negara lain di Seskoal secara permanen, maka undangan untuk penempatan Perwira Penuntun dari Australia sangat dihargai. 

Rencana pertukaran serupa untuk perwira TNI-AL sebagai Perwira Penuntun di Australian Defence College (ADC), Canberra akan dimulai pada bulan Februari saat Kolonel Laut (P) Gig J.M. Sipasulta tiba untuk memulai penugasannya selama dua tahun. Posisi pertukaran perwira penuntun ini telah dilakukan selama beberapa tahun yang lalu di Seskod dan Seskoau, Bandung.

Dan jangan heran bahwa kedua perwira tersebut merupakan lulusan dari pendidikan militer di Indonesia maupun Australia sebelumnya.  Kolonel Gig adalah lulusan dari ACSC di Canberra tahun 2002. Dan Letkol Jim adalah lulusan Seskoal tahun 2005 kemudian Sesko TNI tahun 2009. Dengan demikian, kedua-duanya sudah memahami budaya, sejarah, doktrin serta kepentingan militer dan maritime di kedua negara kita, sehingga tentu akan lebih cepat dan tepat menyesuiakan diri sebagai dosen pertukaran.

Staf Seskoal menjelaskan, peran Letkol Crouch diantaranya adalah memberikan materi kuliah dalam bidang yang lebih luas tentang kepemimpinan dan manajemen, strategi maritim, operasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan Bahasa Inggris, serta tentang Australia, Angkatan Bersenjata Australia dan kebijakaan dan doktrin maritim Angkatan Laut Australia. Materi kuliah yang terdapat dalam kurikulum Seskoal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa secara lebih luas dari segi hukum internasional (bidang maritim), perbatasan dan yurisdiksi maritim dan isu-isu keamanan maritim saat ini termasuk ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional serta hukum konflik bersenjata. Kurikulum Seskoal disampaikan dalam beberapa tahap yang meliputi teori dasar, diskusi teori lebih lanjut, kegiatan kelas, kunjungan lapangan, pemainan perang dan penulisan makalah. Sementara, peran Kolonel Sipasulta dalam menjalankan perannya di ADC mencakup pemberian materi kuliah Defence and Strategic Studies, melakukan diskusi sindikat, debat dan latihan, penelitian lapangan dan evaluasi serta pemberian pendapat dari hasil materi yang diberikan dan partisipasi anggota. Pembentukan Perwira Penuntun di Seskoal dan ADC diharapkan dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan kerjasama antara Seapower Centre-Australia dan TNI-AL Seapower Centre-Indonesia (terletak di Seskoal). Letkol Crouch juga akan bertindak sebagai perantara untuk membantu staf Universitas Wollongong saat mereka memberikan materi kuliah Maritime Strategic Studies Program (MSSP) di Seskoal. Penempatan Letkol Crouch di Seskoal dan Kolonel Gig Sipasulta di ADC menekankan pentingnya hubungan bilateral kedua Angkatan Laut, RAN dan TNI-AL. Selamat bertugas Pak Gig dan Pak Jim!